Bore up Harian yang aman
Share
untuk teman teman SDC... Skydrive saya "Si hitam Kinclong" sebelumnya
menggunakan aliran 58mm seperti kebanyakan teman teman, jadi menganut
Over Bore Engine.. Memang saya akui dengan Bore up 58mm ini tenaga nya
besar sekali terutama pada putaran tinggi.. cuma memang mengorbankan
kenyamanan, mesin over bore lebih besar getarannya, suara mesin... lebih kasar dan resiko overheat lebih besar selalu mengganggu pikiran saya..
selain
itu pertimbangan konsumsi Bensin yang sedikit lebih haus dari standar..
ya tentunya. mengingat saya sudah ada si kecil yang butuh budget untuk
susu dan pampers saya jadi kepikiran untuk bore down motor saya, cuma
bagai mana caranya agar tidak power down?
Diskusi dengan kawan
saya yang memang senior tuner Matic.. Bang Jack/ Jackass dari Jackmatic
yang juga pernah mengupgrade performa motor matik saya berlogo K dari
negeri F4 (F Se).. Beliau menyarankan pakai spek Square Engine saja atau
menggunakan spek Bore = Stroke.. dengan tujuan mendapatkan tenaga yang
stabil baik di putaran bawah sampai atas dan mengurangi getaran yang
keras serta suara kasar..
Lalu saya garap lah jeroan si Hitam..
Sempat bingung milih Piston yang bagus, kuat dan low friction tapi tetap
murah. pilihan ada 4 macam.. punya Suzuki Smash Oversize 200, Punya
Shogun Oversize 200, Pakai Punya Jupiter MX oversize 100 atau yang
terakhir pakai Punya Kawasaki Blitz Joy 130 oversize 0... pu=ilihannya
jatuh pada punya Kawasaki Blitz Joy yang memang dengan size 55.5mm dan
sudah berbentuk low friction seperti punya jupiter MX yang seperti
piston motor balap.. karena selain itu harga juga masih terjangkau Rp.
150.000 satu set dengan ring. selain itu kompresi juga tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil karena dome nya tidak setinggi MX dan
Smash..
Utak atik.. selesailah si hitam di operasi.. hasilnya
cukup memuaskan sesuai dengan harapan saya.. konsumsi bensin tetap irit
pakai premium tetap bersahabat, tenaga bawah atau torsi terasa tidak
lemot, tenaga pada putran atas tidak drop karena over kompresi dan
getaran halus seperti standar.. pemakaian oli juga tidak menguap seperti
pada umumnya motor bore up.. ini juga di tunjang dengan pemakain bahan
boring yang baik, pengerjaan korter dan honing yang presisi sesuai
toleransi.. kemudian sektor silinder head tidak ada perubahan
signifikan, cuma di Squish mengikuti diameter piston, poles intake dan
ex port.. wessss,,, akselerasi 0-80km/j cukup baik, top speed ke 115-120
lumayan cepat dan yang penting kantong ga cepet empty trus selangkangan
ga Baal karena getaran mesin. hehehehe keuntungan dengan bore up 134cc ini boring bisa tebal dan aman dari overheat..
selain itu pertimbangan konsumsi Bensin yang sedikit lebih haus dari standar.. ya tentunya. mengingat saya sudah ada si kecil yang butuh budget untuk susu dan pampers saya jadi kepikiran untuk bore down motor saya, cuma bagai mana caranya agar tidak power down?
Diskusi dengan kawan saya yang memang senior tuner Matic.. Bang Jack/ Jackass dari Jackmatic yang juga pernah mengupgrade performa motor matik saya berlogo K dari negeri F4 (F Se).. Beliau menyarankan pakai spek Square Engine saja atau menggunakan spek Bore = Stroke.. dengan tujuan mendapatkan tenaga yang stabil baik di putaran bawah sampai atas dan mengurangi getaran yang keras serta suara kasar..
Lalu saya garap lah jeroan si Hitam.. Sempat bingung milih Piston yang bagus, kuat dan low friction tapi tetap murah. pilihan ada 4 macam.. punya Suzuki Smash Oversize 200, Punya Shogun Oversize 200, Pakai Punya Jupiter MX oversize 100 atau yang terakhir pakai Punya Kawasaki Blitz Joy 130 oversize 0... pu=ilihannya jatuh pada punya Kawasaki Blitz Joy yang memang dengan size 55.5mm dan sudah berbentuk low friction seperti punya jupiter MX yang seperti piston motor balap.. karena selain itu harga juga masih terjangkau Rp. 150.000 satu set dengan ring. selain itu kompresi juga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil karena dome nya tidak setinggi MX dan Smash..
Utak atik.. selesailah si hitam di operasi.. hasilnya cukup memuaskan sesuai dengan harapan saya.. konsumsi bensin tetap irit pakai premium tetap bersahabat, tenaga bawah atau torsi terasa tidak lemot, tenaga pada putran atas tidak drop karena over kompresi dan getaran halus seperti standar.. pemakaian oli juga tidak menguap seperti pada umumnya motor bore up.. ini juga di tunjang dengan pemakain bahan boring yang baik, pengerjaan korter dan honing yang presisi sesuai toleransi.. kemudian sektor silinder head tidak ada perubahan signifikan, cuma di Squish mengikuti diameter piston, poles intake dan ex port.. wessss,,, akselerasi 0-80km/j cukup baik, top speed ke 115-120 lumayan cepat dan yang penting kantong ga cepet empty trus selangkangan ga Baal karena getaran mesin. hehehehe keuntungan dengan bore up 134cc ini boring bisa tebal dan aman dari overheat..
Sorry, Kalo bisa huruf jangan warna merah, kurang nyaman bacanya, apalagi kalo banyak. Thanks...
BalasHapus